Pemerkosaan itu timbul dekat sekatan marbut dekat dalam rumah ibadat di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, rape pada 11 Mei 2021. Mulanya, aktor datang ke bait umpan pada pukul 00.00 WIB. Selama dekat darmawisata, alamat diiming-imingi bakal diberi rukuh lagi dana Rp 400 mili. Setelah itu, korban dibawa ke dalam sekatan marbut dekat dalam langgar.
"(Pencabulan berlangsung) pada dalam masjid, ada ruang, tepi dunia," terang Kukuh. Aksi eksekutor terburai saat sasaran pulang ke rumahnya. Kakak alamat curiga oleh alamat pulang pukul 01.00 WIB lalu minus mengenakan pakaian dalam. Korban kemudian mengarang untuk kakaknya terpaut gerak-gerik pelanggaran yang dilakukan guru ngajinya. Kakak umpan langsung melaporkannya ke petugas keamanan. Mendapatkan liputan atas kakak bulan-bulanan, bondage penjaga keamanan berguncang memburu pemain. Pelaku pun ditangkap. Dari rakitan interogasi, terungkap bahwa karakter memperkosa objek sering kali. "Empat kali di ruang dalam rumah ibadat, mono- kali dalam talun. Pas mula-mula kali (pemerkosaan) dikasih uang Rp 50 mili, andaikan beliau menolak (dicabuli) ‘Ya sudah kamu urusin arek-awing ngajinya, saya kepingin pulang’. Ancamannya sejenis itu," ungkap Kukuh. "Korban depresi. Saya mengayun-ayunkan hubungi kakaknya bak pelapor, tinggal depresi, apabila ditanya tempo-tempo nangis," lanjutnya.
